Masalah Publik (Infrastruktur) Dan Bentuk Gaya Kepemimpinan nya
Nama : Adam Adam Alfian
Nur
NIM : 201910050311015
Banyak sekali sebenarnya
masalah-masalah public yang ada di kaltara saat ini, salah satunya adalah infrastruktur.
Infrastruktur merupakan hal yang menjadi perbincangan warga saat ini, karena
masih ada nya pelayanan dan beberapa fasilitas yang kurang saat ini atau belum
memenuhi kriteria. Seperti misalnya masih adanya beberapa jalanan yang rusak,
masalah listrik, masalah telekomunikasi seperti kurangnya kekuatan pada masalah
internet.
Wakil Ketua Komisi V DPR
RI Sigit Sosiantomo mengatakan infrastruktur masih menjadi persoalan utama di
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Dia pun menyarankan agar Pemprov Kaltara
memasukkan rancangan anggaran infrastruktur ke APBN tahun 2018. Kita juga tahu
bahwa kaltara ini merupakan provinsi yang baru atau bisa di katakana masih
kurang nya sekali masalah infrastruktur di bandingkan dengan provinsi-provinsi
yang ada di Indonesia saat ini.
Pemerintah Pusat dan DPR
sudah melakukan pembicaraan pendahuluan pembahasan APBN 2018. Masukan dari
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie pada kunjungan Komisi V DPR RI awal pekan ini
akan membantu merumuskan kebutuhan anggaran untuk provinsi kaltara.
Anggota Komisi V Hamka
Baco Kady mengatakan pembangunan Kaltara tidak boleh hanya mengandandalkan
APBN. Karena itu, dia mendorong pemerintah pusat memberi keleluasaan pada
pemerintah daerah dalam berinovasi dari segi anggaran. Daerah-daerah yang baru
dimekarkan seperti Kaltara memerlukan dana pinjaman untuk membangun
infrastruktur.
Hamka juga menjelaskan,
anggaran yang ada saat ini hampir sebagian besar digunakan untuk pembayaran
gaji. Dana alokasi umumnya (DAU) digunakan untuk pembayaran gaji. "Untuk
membangun infrastruktur, tidak ada alternatif lain kecuali dari utang atau
pinjaman," kata Hamka.
Hamka pun menyampaikan
pemerintah pusat harus membuka kesempatan pemerintah daerah meminjam dana untuk
membangun daerah-daerah terisolasi. Apalagi, Kaltara ini daerah perbatasan.
Pembangunan infrastruktur juga menyangkut harkat dan martabat Indonesia dengan negara
yang berbatasan dengan Indonesia. "Tujuannya juga untuk menjaga
NKRI," kata dia. Selain itu, Hamka menambahkan, pembangunan infrastruktur
menjadi krusial di Kaltara untuk meningkatkan ekonomi. Jika infrastruktur tidak
dibangun dengan cepat maka akselerasi ekonomi tidak bisa berkembang.
"Kaltara merupakan provinsi baru tentu mengalami banyak hambatan dan
kendala. Itu merupakan risiko dari adanya pemekaran daerah. Karena itu, yang
paling mendasar di sini memang infrastruktur," kata dia.
Bentuk gaya kepemimpinan
di Kalimantan Utara saat ini menurut saya bentuk gaya kepemimpinan yang bebas,
karena dari beberapa pernyataan di atas untuk sementara pemerintah saat ini
mengutamakan masalah infrastruktur karena masih adanya beberapa pembangunan
yang belum terselesaikan.
Komentar
Posting Komentar